Induk Gajah

Diam-diam menunda kehamilan membuat Ira selalu waswas. Terlebih, tinggal serumah dengan mertua batak membuatnya tak bisa lepas dari teror untuk segera punya anak sebagai penerus marga. Kehadiran tantenya Marsel (Mona) dari Balige dengan tingkat kesuburan di atas rata-rata pun membuat penderitaannya semakin lengkap.

Keputusan Ira sudah bulat. Ia memaksa Marsel untuk segera membawanya keluar dari rumah orang tuanya sesegera mungkin, apapun caranya. Kehabisan cara membujuk orang tuanya yang keras kepala, Marsel pun melakukan sesuatu yang tak pernah Ira bayangkan sebelumnya.

Bukannya mereda, pisah rumah dengan mertua malah membuat teror mamak mereka semakin brutal. Baru seminggu pisah rumah dari mertua, Ira sudah ditagih janji hamil. Mona pun ditugaskan untuk membantu Marsel di kafe agar Marsel bisa punya banyak waktu untuk tempur di kasur dengan Ira.

Kehadiran bos baru (Andre) di kantor membuat Ira kembali sering lembur, hal yang membuat Marsel semakin sulit untuk punya waktu dengannya. Kalaupun ada waktu untuk bermesraan, Ira tetap teguh untuk mewajibkan Marsel pakai pengaman. Di tengah semua itu, anehnya, Ira justru jadi sering telat haid.

Sejak Ira divonis mengalami gangguan ovulasi oleh dokter, Marsel akhirnya meminta Ira segera mengakhiri masa tunda punya anak sebelum terlambat. Ira yang masih takut, malah mencari kesibukan di kantor dengan Andre sebagai alasan untuk pulang larut malam agar bisa menghindari Marsel. Sikap Ira ternyata memicu Andre untuk merencenakan sesuatu.

Melihat Ira tak kunjung hamil, orang tua mereka pun menempuh jalur spiritual. Mereka meminta Ira dan Marsel melakukan ritual adat Mangido Tangiang agar segera punya keturunan. Sayangnya, Ira dan Marsel sedang tidak baik-baik saja. Kedekatan Ira dan Andre di kantor membuat Marsel gusar. Di tengah semua itu, Marsel justru kembali dipertemukan seseorang dari masa lalunya.

Sejak pertengkaran hebat terjadi, Ira pergi dari Marsel dan terus mengurung diri di rumah mamaknya. Keberadaan Ira di sana, membuat mamaknya perlahan paham tentang semuanya. Marsel pun melakukan segala cara untuk meminta maaf pada Ira dan mertuanya, sambil merahasiakan semua ini ke orang tuanya sendiri

Kekacauan di hari ulang tahun Ira terus berlanjut dan membuat Mamak Duma lepas kendali. Rasa sakit dan amarah yang ia rasakan membuat Marsel kelimpungan. Rahan dan Mona pun turun tangan. Mereka melakukan segala upaya demi mendamaikan keponakan mereka lewat acara mandok hata.